BSD CITY, EKSPOR.TV – Pada Trade Expo Indonesia (TEI) 2024, yang merupakan salah satu ajang pameran dagang terbesar di Indonesia, peran Komite Bilateral KADIN (Kamar Dagang dan Industri) Indonesia dengan Papua Nugini menjadi faktor penting dalam suksesnya business matching antara pengusaha Indonesia dan Papua Nugini. TEI menjadi platform strategis untuk mempertemukan pelaku usaha dari berbagai negara, termasuk Papua Nugini, guna memperluas jejaring bisnis, membuka peluang investasi, serta memperkuat kerja sama ekonomi kedua negara.
- Mendorong Kerja Sama Bilateral
Komite Bilateral KADIN Indonesia untuk Papua Nugini bertindak sebagai jembatan komunikasi antara pelaku usaha kedua negara. Melalui peran ini, komite mampu memfasilitasi dialog dan interaksi yang konstruktif selama TEI 2024, yang menjadi wadah penting bagi kedua belah pihak untuk saling memahami kebutuhan pasar, peluang investasi, serta potensi kerja sama di berbagai sektor, seperti pertanian, perikanan, manufaktur, dan pariwisata.
Komite Bilateral KADIN juga membantu dalam menjembatani regulasi dan birokrasi yang ada di masing-masing negara, sehingga proses business matching berjalan lebih efektif dan efisien. Sebagai contoh, pengusaha Papua Nugini yang ingin mengekspor produk pertanian mereka ke Indonesia mendapatkan bimbingan terkait prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi, begitupun sebaliknya untuk produk Indonesia yang ingin masuk ke Papua Nugini.
- Membuka Peluang Bisnis Baru
Dalam business matching yang diadakan di TEI 2024, Jumat, 11 Oktober 2024 Komite Bilateral memainkan peran sentral dalam menciptakan peluang bisnis baru, terutama di sektor-sektor yang belum banyak dieksplorasi. Papua Nugini memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, sementara Indonesia memiliki kemampuan teknologi dan sumber daya manusia yang lebih maju, sehingga terdapat banyak peluang untuk kolaborasi yang saling menguntungkan.
Sektor-sektor utama yang difasilitasi melalui Komite Bilateral dalam TEI ini meliputi:
- Produk makanan dan minuman, terutama komoditas pertanian dan hasil perikanan.
- Produk manufaktur seperti mesin dan alat berat yang diperlukan oleh sektor infrastruktur dan industri di Papua Nugini.
- Energi dan sumber daya alam, khususnya potensi kerja sama dalam energi terbarukan dan pertambangan.
Dengan adanya Komite Bilateral, pengusaha dari kedua negara dapat secara langsung terhubung dengan mitra potensial, baik untuk menjalin kontrak bisnis baru maupun memperluas jaringan distribusi produk mereka.
- Penyediaan Informasi dan Pelatihan
KADIN Indonesia, melalui Komite Bilateralnya, juga berperan dalam memberikan informasi dan pelatihan bagi pengusaha yang terlibat dalam business matching. Pengusaha dari Papua Nugini dan Indonesia diberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai tren pasar, peraturan perdagangan, serta kebutuhan konsumen di negara mitra. Informasi ini sangat berharga bagi kedua belah pihak dalam mempersiapkan strategi bisnis yang lebih matang dan berkelanjutan.
Misalnya, pelaku usaha dari Papua Nugini mendapatkan informasi mengenai standar kualitas produk yang dibutuhkan pasar Indonesia, sementara pelaku usaha Indonesia diberi pemahaman mengenai preferensi konsumen Papua Nugini, khususnya dalam hal produk makanan dan minuman.
- Memperkuat Diplomasi Ekonomi
Selain berfungsi sebagai wadah untuk mempertemukan pelaku bisnis, Komite Bilateral juga berperan dalam memperkuat diplomasi ekonomi antara Indonesia dan Papua Nugini. Hubungan ekonomi yang baik ini diharapkan tidak hanya mendatangkan manfaat ekonomi bagi kedua negara, tetapi juga mendorong hubungan bilateral yang lebih kuat di berbagai sektor.
Partisipasi delegasi bisnis Papua Nugini dalam TEI 2024 adalah bukti nyata dari upaya pemerintah kedua negara dalam mendorong kerja sama yang lebih erat. KADIN Indonesia, melalui Komite Bilateral, secara aktif bekerja sama dengan pemerintah dan organisasi terkait untuk memastikan bahwa hubungan ini berjalan dengan baik dan memberi manfaat yang maksimal bagi semua pihak.
Kesuksesan business matching antara Indonesia dan Papua Nugini di Trade Expo Indonesia 2024 tidak lepas dari peran strategis Komite Bilateral KADIN Indonesia. Melalui fasilitasi kerja sama, pembukaan peluang bisnis baru, penyediaan informasi, dan penguatan diplomasi ekonomi, komite ini telah menjadi motor penggerak yang memungkinkan para pengusaha dari kedua negara untuk menjalin kerja sama yang lebih kuat dan saling menguntungkan. Ke depan, peran Komite Bilateral akan terus berkembang dalam mendukung hubungan ekonomi Indonesia dengan negara-negara mitranya, termasuk Papua Nugini, demi terciptanya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.***
