BERITAEKSPOR.COM – Kepala Sekolah (Kepsek) Ekspor Dr. Handito Joewono menghadiri Nasional Leader Forum (NLF) dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Keluarga Alumni Program Persahabatan Indonesia Jepang Abad 21 (KAPPIJA-21) di Hotel Grand Zuri, BSD City, Tangerang Selatan, Banten, pada Jumat 25 Agustus 2023.
Kegiatan yang menjadi ajang tahunan dan silaturahmi antarpengurus pusat maupun daerah serta anggota alumni yang ada di Indonesia itu juga dihadiri para pejabat dari berbagai instansi kementerian terkait.
Selain itu yang paling menarik dari acara tersebut adalah tema besar yang diusung yakni “Kappija -21 Mendukung Peningkatan Produktivitas Untuk Transformasi Sumber Daya Manusia, Ekonomi dan Sosial Dalam Optimalisasi Kerja Sama ASEAN dan Jepang”.
Tema besar itupun dapat bersinergi dengan program-program yang diusung Sekolah Ekspor dan Lacorre pimpinan Dr. Handito.
Pasalnya Sekolah Ekspor dan Lacorre sendiri telah mencetak ratusan hingga mahasiswa yang dibekali dengan ilmu ekspor untuk menjadi eksportir pemula yang berwasawan nasionalis global.
Dr. Handito dalam kesempatan yang sama juga menjelaskan tentang Sekolah Ekspor kepada para pejabat dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Ini menjadi salah satu hal penting bagi desa-desa yang memiiki produk-produk UMKM dengan potensi eskpor, dan Sekolah Ekspor dapat terlibat melalui metode-metode pembelajaran tentang ekspor.
Kepala Sekolah Ekspor juga berbincang ringan dengan salah satu petinggi bank bjb Banten dan tak lupa memperkenalkan tentang Sekolah Ekspor dan Lacorre. Diketahui kedua lembaga pendidikan tersebut (Sekolah Ekspor & Lacorre) selalu mendorong para mahasiswanya maupun pelaku usaha untuk memasarkan produk-produknya ke luar negeri atau ekspor.
Sebagai anggota KAPPIJA-21, Kepsek Handito sempat berbicara santai dengan Rektor Universitas Sampoerna (Sampoerna University) DR Wahdy Yudhi. Adapun hal-hal yang disampaikan terkait dengan pengembangan perekonomian nasional yang melibatkan generasi muda termasuk mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Kehadiran Kepala Sekolah Ekspor juga sebagai bentuk dukungan dan partisipasi KAPPIJA-21 dalam menyukseskan kedudukan ketua Indonesia di ASEAN sekaligus melihat peluang mencetak para eksportir muda.
Komitmen KAPPIJA bersama dengan segenap sektor dan anggota masyarakat adalah sebagai salah satu wujud nyata peningkatan kompetensi generasi muda menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045.
Hal ini berbanding lurus dengan Misi Sekolah Ekspor untuk mencetak sebanyak-banyaknya eksportir muda pemula yang nasionalis dan berwawasan global.
KAPPIJA 21 saat ini memiliki anggota 5.500 alumni yang tersebar di 14 Pengurus Daerah seluruh Indonesia.
Pada tahun 2023 ini KAPPIJA-21 juga dipercaya sebagai Ketua Asosiasi Alumni Program Persahabatan ASEAN Japan Abad-21 (AJAFA-21) dengan anggota lebih dari 10.000 orang yang berasal dari negara ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Philippines, Myanmar, Vietnam, Cambodia, Laos dan Jepang.
Acara yang berlangsung sejak 25 Agustus dan berakhir 27 Agustus ini dihadiri juga para pejabat dari beberapa kementerian terkait dan instansi pemerintah provinsi Banten atau yang diwakilkan.***
