BERITAEKSPOR.COM – Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Kementerian Perdagangan RI (Dirjen PEN Kemendag) Didi Sumedi berbicara tentang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 yang akan digelar 18-22 Oktober 2023 di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE BSD), Tangerang, Banten.
Seperti apa dan bagaimana TEI dapat menginspirasi para para pelaku bisnis ekspor di Indonesia, menjadi showcase perdagangan berkelas internasional, serta berbagai keunggulan kompetitif bagi perekonomian nasional, berikut obrolan santai Kepala Sekolah (Kepsek) Ekspor Handito Joewono dengan Dirjen PEN Didi Sumedi yang dilansir dari Eksportv. Yuk simak sampai tuntas.
Kepsek: Pak Didi apa yang ditekankan TEI kali ini, boleh dijelaskan?
Dirjen PEN: Trade Expo Indonesia ke-38 kali ini kita akan selenggarakan seperti biasa di bulan Oktober dari tanggal 18 sampai 22 I2023. TEI adalah sebuah event internasional yang akan menampilkan display produk-produk yang berkualitas. Dengan acara ini diharapkan para eksportir akan mendapat manfaat yang baik karena akan didatangkan bayer-bayer internasional dari berbagai negara, lebih dari 50 negara akan hadir, dan kehadiran EksporTV akan memberikan manfaat lebih. Juga tentunya dengan EksporTV akan menampilkan beberapa acara yang sangat menarik. Hal itu bisa mendukung para pelaku ekspor nasional kita.
Kepsek: Terima kasih Pak Didi Eksportv sudah diperkenankan menjadi salah satu tv official di Trade Expo Indonesia ke-38. Kalau kita bicara tentang pengembangan komunikasi promosi publikasi berita-berita tentang ekspor bisa dilakukan melalui Eksportv, sebaiknya menjangkau siapa saja Pak, apakah hanya kalangan eksportir saja atau barangkali ada yang lain-lain?
Dirjen PEN: Di balik kesuksesan para pelaku ekspor itu ada behind the scene-nya, seperti sektor perbankan atau konsultan, memberikan kepada para eksportir untuk bisa maju. Selain itu juga ada mitra dagang dari para eksportir sendiri misalnya para importir kita. Nah, bahkan kita akan memberikan sebuah penghargaan kepada importir yang terbaik yang memberikan manfaat kepada kita. Penghargaan ini bisa jadi behind the scene yang harus kita cover tidak hanya para eksportirnya tapi juga lingkungan yang bisa mendukung para importir.
Kepsek: Artinya perusahaan luar negeri yang mendapat penghargaan Primaduta itu akan hadir ya Pak! Nanti bisa kita ajak mereka untuk berbagi, mengapa mereka impor produk Indonesia ya Pak!
Dirjen PEN: Betul seperti tahun lalu bahkan yang hadir tuh sengaja Pak, dari tvnya Pakistan. Jangan sampai kita juga ketinggalan momen seperti itu untuk bisa mengangkat semua unsur lingkungan eksportir yang memberikan kontribusi kepada para eksportir itu sendiri.
Kepsek: Ini pertanyaan terakhir, Sekolah Ekspor dan Eksportv dekat dengan komunitas perguruan tinggi, dosen, mahasiswa, pimpinan perguruan tinggi. Ada pesan dari Pak Didi Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional untuk kalangan perguruan tinggi Pak?
Dirjen PEN: Ya saya kira ini adalah momentum yang baik ya, Trade Expo ini untuk dijadikan dorongan kepada para pengelola pendidikan, khususnya di lingkungan kampus untuk memperkenalkan bisnis praktis. Jadi misalnya melalui Sekolah Ekspor yang saya tahu sudah dirangkul juga oleh beberapa perguruan tinggi, saya kira ini adalah sebuah action yang bagus untuk memperkenalkan kepada mahasiswa level praktisnya seperti apa setelah mereka mendapatkan teori, ilmu-ilmu di kampus, tapi di sisi lain mereka coba mengimplementasikan dalam kehidupan khususnya di bidang ekspor.
Kepsek: Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset RI melalui Direktorat Jenderal pendidikan tinggi dan Direktorat Jenderal pendidikan vokasi yang antara lain mengembangkan program magang studi independen bersertifikat melalui program kampus Merdeka. Seperti tadi Sekolah Ekspor dan Lacorre yang menjadi bagian dari Mitra kampus Merdeka ternyata bisa juga memberi kesempatan kepada kalangan perguruan tinggi itu belajar ekspor. Ke depan apa harapan dari Bapak untuk pengembangan program magang kampus Merdeka ini dalam rangka menciptakan SDM-SDM yang sesuai untuk kebutuhan perdagangan internasional.
Dirjen PEN: Seperti saya sampaikan tadi kontribusi nyata dari kampus dalam pengembangan ekspor nasional terlihat nyata dengan adanya, misalnya Sekolah Ekspor, terus kampus-kampus dan juga program magang, jadi diperkenalkan pada dunia nyata proses bisnisnya seperti apa, di perdagangan di sektor ekspor akan juga, tentu endingnya bisa memberikan kontribusi kepada kinerja ekspor nasional melalui para eksportir dari kampus ataupun alumninya.
Kepsek: Jadi kampus sudah saatnya ikut mendorong ekspor ya Pak.
Dirjen PEN: Betul-betul sekali.***
