EKSPOR-TV-TAMPILAN-HOME-2.png
Home » Export Outlook 2024, Konferensi Ekspor Internasional, Didi Sumedi: Proyeksi Pertumbuhan Ekspor 2024 Secara Volume Masih Prospektif

Share This Post

BERITA / Featured news / News / Tajuk Utama

Export Outlook 2024, Konferensi Ekspor Internasional, Didi Sumedi: Proyeksi Pertumbuhan Ekspor 2024 Secara Volume Masih Prospektif

Didi Sumedi

BERITAEKSPOR.com – Kondisi global yang penuh tantangan, membuat sebagian kalangan memprediksi ekspor Indonesia di tahun 2024 akan mengalami penurunan. Namun tidak demikian dengan Didi Sumedi, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN), Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.

Dalam Konferensi Ekspor Internasional, Export Outlook 2024, Menjadikan Indonesia Negara Eksportir Utama Dunia, Didi menyampaikan pandangannya terkait pertumbuhan ekonomi terkhususnya ekspor Indonesia di tahun 2024.

Dari kiri-kanan: Wachyu hari Haji Kepala Progam MSIB Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Didi Sumedi Dirjen PEN Kemendag RI, Handito Joewono Kepala Sekolah Ekspor, Virgyant Putri Sekolah Ekspor Nasional. (TL Zoom).

Menurut Didi, tantangan pada tahun 2024 terkait kondisi perekonomian global bisa diantisipasi, dan Indonesia harus tetap optimis.

“Di tahun 2024 dengan pertumbuhan yang sedikit melandai, 2025 pertumbuhan agak sedikit naik, cuma pertumbuhan ekonomi dunia tidak terlalu mengkhawatirkan,” ungkapnya.

Artinya, lanjut Didi sampai lima tahun ke depan masih lumayan pertumbuhan ekonomi dunia, karena grafik proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia masih flat dari 2025 sampai 2028.

“Ini juga memberi sinyal kepada kita pertumbuhan ekonomi dunia tidak terlalu mengkhawatirkan, bahkan kalau kita melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas rata-rata pertumbuhan dunia,” ujarnya.

Didi menyebut, diperkirakan pertumbuhan di atas 5% berarti memberikan kesan, memberikan pesan kepada kita bahwa memang Indonesia mempunyai konvidens untuk terus memperbaiki ekonomi. Bahkan pertumbuhan ekspornya seperti yang diprediksi IMF, grafiknya walau sedikit meningkat.

Menyikapi berbagai tantangan global yang berdampak pada perekonomi Indonesia di 2024, Didi menyampaikan langkah-langkah yang akan membuat Indonesia tetap percaya diri dalam perdagangan internasional.

  1. Dinamika Global Yang Berdampak Pada Perekonomi Dunia

Meskipun menghadapi tantangan, proyeksi pertumbuhan ekonomi dan perdagangan global pada tahun 2024 memberikan optimisme baru. Adanya ancaman resesi global dan ketegangan geo politik menjadi dinamika utama yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi dunia. Peningkatan harga pangan dan energi, perkembangan geopolitik global seperti invasi Rusia ke Ukraina, serta gangguan logistik, distribusi, dan rantai pasok menjadi faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menyusun strategi ekspor.

  1. Situasi Makro Nasional

Pada tingkat nasional, Indonesia turut menghadapi penurunan ekspor akibat harga komoditas non energi yang mengalami penurunan. Penurunan permintaan dari negara mitra dagang utama seperti RRT, Jepang, India, Vietnam, Singapura, dan Korea Selatan menjadi salah satu penyebab utama penurunan ekspor Indonesia.

  1. Kinerja Perdagangan Indonesia 2023

Meski menghadapi tantangan, kinerja perdagangan Indonesia pada 2023 mencatatkan surplus neraca perdagangan sebesar USD 33,73 miliar pada periode Januari-November 2023. Upaya-upaya strategis dalam meningkatkan ekspor non-migas menjadi kunci keberhasilan ini.

  1. Upaya Kemendag Dalam Mendorong Percepatan Ekspor

Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berkomitmen dalam mendorong percepatan ekspor melalui kebijakan strategis. Beberapa langkah yang diambil antara lain optimalisasi peningkatan ekspor non migas, pembentukan tim reaksi cepat, dan peningkatan koordinasi dengan pihak terkait.

Proyeksi Ekspor Indonesia 2024

Dalam proyeksi ke depan, Indonesia menargetkan menjadi eksportir utama dunia pada tahun-tahun mendatang. Dengan asumsi pertumbuhan ekonomi di atas 5,5% dan stabilnya harga komoditas non energi, ekspor non migas Indonesia pada periode 2025-2029 diperkirakan tumbuh rata-rata 3,9-7,6%.

Upaya Kemendag untuk Pencapaian Target

Upaya Kemendag melibatkan berbagai kebijakan strategis, seperti penguatan diplomasi perdagangan, penyelesaian hambatan perdagangan, dan optimalisasi imbal dagang. Pemetaan diversifikasi pasar ke negara-negara seperti Timur Tengah, Afrika, Eurasia, Asia Selatan, dan Amerika Latin menjadi salah satu fokus utama.

Prioritas Negara Tujuan Ekspor 2024

Tim Satgas Peningkatan Ekspor menetapkan 11 negara sebagai prioritas ekspor pada tahun 2024, antara lain RRT, Arab Saudi, India, UAE, Chile, Vietnam, Belanda, Brasil, Meksiko, Filipina, dan Korea Selatan.

Rencana Aksi Marketing Pengembangan Ekspor

Langkah-langkah terintegrasi baik secara offline maupun online menjadi strategi utama dalam rencana aksi pengembangan ekspor. Peningkatan daya saing produk, diversifikasi produk, promosi ekspor online melalui platform berbasis web, dan optimalisasi peran perwakilan perdagangan adalah sebagian dari strategi yang dijalankan.

Dengan semua upaya ini, Indonesia optimis dapat meningkatkan pasar ekspornya di dunia pada tahun 2024, sekaligus membuktikan kemandirian ekonomi dan ketangguhan dalam menghadapi dinamika global yang semakin tidak menentu.***

Share This Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>